menggenjot nonok nikmat

Bookmark and Share
Sekembalinya dirumahnya, si mas langsung melepas semua yang melekat dibadannya. Kulihat batangnya dah ngaceng lagi, hebat banget ya kasiat ramuan pasak bumi di tambah sate kambing, sop buntut dan kratingdeng. Reaksinya langsung ngejos. "Mas, gak mo istirahat dulu", kataku. "Kan makan siang dah istirahat sambil ngisi aki lagi Nes". Dia memeluk pinggangku serta mencium leherku. "Sshh" aku mendesis. Tangannya meraba toketku, diremasnya pelan. "Diremes2 dong mas, masa diraba
doang sih" aku mulai mengerang. Aku ditelentangkannya diranjang, bibirku dilumatnya. Aku balas mencium dengan penuh napsu. batangnya kuelus dan kukocok lagi, sampe keras sekali. Dia terus meremas toketku dan mulai menjilati leherku lalu turun dan terus turun mencium belahan dadaku.
"teruuss, buka bajuku mas, bbuukkaa!" kataku setengah berteriak. Dia terus turun menciumi belahan dadaku sambil ngosok2 selangkanganku. CDku sudah basah karena lendir yang keluar dari nonokku sejak aku ngemut batangnya. "aayyoo mas buka!" teriakku. Kembali dia mencium bibirku. Aku membalas ciumannya dengan penuh napsu. Dia menjilati telingaku. Pintar juga dia merangsang napsuku. toketku kembali diremas2nya. Tangan satunya terus menggosok selangkanganku. "Buka donk, sshh, Ines udah
ngga tahan nih" desahku. Dia terus saja melakukan aktivitasnya. "Mas jahil ya" kataku sambil mencium bibirnya dengan hot. batangnya mulai ku remas dan kukocok. "Isep Nes. aku pengen diisep lagi", katanya sambil sedikit menarik kepalaku mendekati batangnya. Aku terus mengocok sementara mulut dan lidahku terus menghisap dan menjilat batangnya. Dia tidak tahan lagi, segera aku ditelentangkannya, sambil mencium leherku. toketku diremasnya dan tangan satunya meraba selangkanganku. "Masukin mas. Ines udah ngga tahan lagi" desisku. Dia melepaskan tanktopku. Aku mengangkat tanganku keatas supaya dia mudah melepaskannya. Kemudian kancing celanaku dibukanya dan ditariknya celanaku kebawah. Aku
mengangkat pantatku untuk mempermudah lepasnya celanaku. "Wah kamu merangsang sekali Nes", katanya sambil menciumi belahan toketku. Tangannya menjalar kebelakang punggungku dan melepas kaitan braku, gak lama kemudian CDku menyusul. Aku juga dah telanjang bulat seperti dia. toketku langsung diisepnya "iisseepp pentilnya, maas" desahku. Kemudian tanganku mendorong kepalanya kebawah,"Jilat nonok Ines mas", desahku keenakkan karena dia sudah menjilati it ilku dan menumpangkan
kaki kiriku kepundaknya. Dia terus menjilati nonokku dan memasukan lidahnya dalam-dalam. "tteerruuss mas, yang dalem. Oohh Ines uuddaahh mmauu klluuaarr nniihh" jeritku sambil terus menekan kepalanya. Dia terus menghisap dan menjilati nonokku. "Ines nyampe, isep tteerruuss nonok Ines" aku bergetar dan menggelinjang menikmati jilatan-jilatan lidahnya di nonokku.

aku yang sedang ditelentang langsung dinaikinya. Dia mengesek-gesekan batangnya di nonokku, langsung saja napsuku bangkit lagi "masukin mas, mmaasuukiin dong" desahku berulang kali. Dia membalikkan tubuhku dan sehingga aku tengkurap. Perut bawahku diganjang bantal yang ada di dipan, kakiku direnggangkannya dan dia langsung menusukkan batangnya ke nonokku. "aahh mas, eennaakk bbaannggeett" desahku. Dia menggenjotnya semakin cepat. Karena napsuku yang sudah bangkit lagi,
aku merasakan sudah akan nyampe. Dia terus memompa batangnya keluar masuk nonokku dengan cepat dan keras. "Terus mas, enjot Ines yang keras mas, ach" desisku. Akhirnya aku nggak tahan lagi dan "Mas, Ines nyampee, aahh", jeritku, badanku sampe bergetar saking nikmatnya. Dia masih saja
menggenjot nonokku beberapa lama, kemudian dia mencabut batangnya, aku disuruhnya nungging dan batangnya kembali disodokkan ke dalam nonokku dengan keras, langsung ambles semuanya. Nikmat sekali rasanya. Kembali dia mengenjotkan batangnya dari belakang keluar masuk nonokku dengan keras. Berulang kali dia mengenjot batangnya sehingga mentok di nonokku. "Nes. aku mau ngecret" jeritnya. "Bareng ya mas, Ines keluar", aku menjerit panjang sementara dia makin memperkeras enjotannya. Akhirnya "Nes, aku mau ngecret", jeritnya dan pejunya kembali muncrat, kali ini membanjiri nonokku. Terasa sekali semburan pejunya beberapa kali dinonokku. Aku telungkup dan dia menindihku. Lemes juga dienjot dia. Dia kemudian telentang, aku juga. Tak lama kemudian dia tertidur, akupun tertidur juga. Lewat magrib baru terbangun.

{ 1 komentar... Views All / Post Comment! }

Anonymous mengatakan...

Yang bodas putih cui...........

Posting Komentar